hujan
hening
setetes embun mengalir di balik
jendela berteralis besi dingin
sejajar dengan derit dahan
yang memecah gemuruh langit
melangkah gontai kaki-kaki
berayun lemah ke ujung ranting
kamu pergi
menapaki jejak kilat sore
bermata sepi
menuju mati......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar